BEBERAPA CARA MUDAH UNTUK BANGUN SHOLAT SUBUH
1. Tinggalkan Maksiat
Beberapa ulama salaf berkata, “Tidaklah shalat Subuh secara berjamaah ditinggalkan melainkan karena dosa.” Yang demikian itu karena maksiat adalah jerat dan perangkap setan. Jika anda bermaksiat dan tidak segera bertaubat, maka anda masuk ke dalam perangkapnya, anda pun menjadi tawanannya. Dan tawanan adalah milik musuh yang menawannya. Terserah kepadanya kapan dia melepaskan tawanannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling datang kepada Kami (di hari Kiamat) dia berkata; ‘Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak timur dan barat.’ Maka setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia).” (Az-Zukhruf: 43: 36-38)
2. Tidur lebih awal
Adalah Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak menyukai tidur sebelum shalat Isya’ dan mengobrol sesudahnya.
3. Tidur dalam keadaan suci
Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; “Barangsiapa tidur dalam keadaan suci, ada malaikat itu berkata, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, Fulan; Sesungguhnya dia tidur dalam keadaan suci.”
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang tidur setelah berdzikir dan dalam keadaan suci lantas dia bangun di waktu malam dan memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah kecuali Allah akan memberikannya.”
4. Tidur pada sisi tubuh bagian kanan (miring ke arah kanan) dan senantiasa menjaga dzikir, khususnya dzikir-dzikir sebelum tidur
Diantaranya dzikir yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Bara’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhumu untuk sholat. Kemudian berbaringlah pada sisi kanan tubuhmu dan bacalah:
(Ya Allah, Aku pasrahkan diriku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu, saat senang dan saat takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan tempat lari dari-Mu selain kepada-Mu. Aku beriman kepada nabi-Mu yang engkau utus). Maka jika kamu mati diatas fitrah. Jadikanlah kalimat-kalimat itu ucapan terakhirmu.
5. Membaca ayat kursi
Dengan bacaan ayat Kursi setan akan menjauh dari Anda sehingga tak punya daya untuk mengganggu anda semalaman. Keterangan hal itu diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari di dalam Shahih Al-Bukhari. Dikisahkan bahwa setan datang mencuri kurma zakat. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menangkapnya dan melepaskannya tiga kali. Pada kali yang ketiga Abu Hurairah mengancam, “Sungguh, aku akan membawamu ke hadapan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan ini adalah kali terakhir. Engkau sudah berjanji untuk tidak kembali tetapi kamu tetap kembali.” “Lepaskan aku! Aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat, dengannya Allah mendatangkan manfaat bagimu,” katanya. “Baiklah, apa kalimat-kalimat itu?” tanya Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. “Jika kamu menuju tempat tidurmu bacalah ayat kursi (Al-Baqarah: 2: 255). Sungguh, penjaga dari Allah tetap menjagamu dan setan tidak akan mendektaimu sampai pagi.” Katanya. Ketika Abu Hurairah menyampaikan sampai pagi.” Katanya. Ketika Abu Hurairah menyampaikan peristiwa itu dan ucapan pencuri itu kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Sungguh dia telah jujur kepadamu padahal dia itu sangat pendusta. Apakah kamu tahu siapa yang kamu hadapi selama tiga hari ini, wahai Abu Hurairah?” “Tidak.” jawab Abu Hurairah. Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dia itu setan.”
6. Berniat bangun untuk melaksanakan shalat Subuh
Bahkan kalau bisa berniat untuk shalat malam.
No comments:
Post a Comment